9:50 PM -
Technology
No comments
Sejarah Elektonika
Sejarah Elektronika
Inilah adalah gambar thomas edison yang lahir
pada tahun 1847 di kota milan amerika serikat, dia cuma belajar selama tiga
tahun lalu dia di keluar kan oleh gurunya karna sependapat guru dia sangat
bodoh, pertemuan pertama dia adalah perekam suara
elektronik yang dia bikin pada umur dua puluh tahun, tetapi penemuan dia tidak
dia jual, dan dia pun mampu menciptakan lebih dari seribu penemuan dan dia pun
sangat gigih dalam menciptakan sesuatu,
Penemu serba bisa Thomas Alva Edison lahir tahun
1847 di kota Milan, Ohio, Amerika Serikat. Cuma tiga tahun dia peroleh
pendidikan formal, sesudah itu disepak keluar sekolah karena si guru menganggap
anak ini dungu luar biasa.
Ciptaan pertamanya, perekam suara elektronik
dibikinnya tatkala umurnya dua puluh satu tahun. Hasil karyanya itu tidak
dijualnya. Sesudah itu dia menekuni pembikinan peralatan yang diharapnya bisa
laku terjual di pasar, tak lama sesudah dia berhasil membikin perekam suara
elektronik, dia menemukan dan menyempurnakan mesin telegram yang secara
otomatis mencetak huruf, yang dijualnya seharga 40.000 dolar, suatu jumlah
besar pada saat itu. Sehabis itu, bagaikan antri dia menemukan hasil karya baru
dan dalam tempo singkat Edison bukan saja masyhur tetapi juga berduit. Mungkin,
penemuannya yang paling asli adalah mesin piringan hitam yang dipatenkannya
tahun 1877. Tetapi, lebih terkenal di dunia dari itu adalah pengembangan bola
lampu pijar yang praktis tahun 1879.
Edison bukan orang pertama yang menciptakan
sistem penerangan listrik. Beberapa tahun sebelumnya lampu bersinarkan arus
listrik telah digunakan buat penerangan lampu jalan di Paris. Tetapi, bola
pijar Edison berikut sistem pembagian tenaga listrik yang dikembangkannya
memungkinkan adanya penerangan listrik yang praktis untuk di rumah. Tahun 1882,
perusahaannya mulai memproduksi listrik untuk rumah-rumah di New York, dan
dalam tempo singkat sudah tersebar ke seluruh dunia.
Dengan berdirinya perusahaan listrik pertama
untuk penerangan rumah-rumah, Edison berarti sudah meletakkan dasar bagi
perkembangan industri besar. Penggunaan tenaga listrik bukan cuma buat
penerangan tetapi untuk seluruh aspek kebutuhan rumah tangga, mulai dari
televisi hingga mesin cuci. Lebih jauh lagi, kegunaan tenaga listrik lewat
distribusi jaringan-jaringan yang didirikan Edison dengan sendirinya mendorong
penggunaan listrik untuk sektor industri.
Edison juga memberi sumbangan besar luar biasa
buat perkembangan kamera perfilman serta proyektor. Dia membuat penyempurnaan
penting pertilponan (karbon transmiternya meningkatkan kejelasan pendengaran),
penyempurnaan di bidang telegram, dan mesin tik. Diantara penemuan lainnya
antara lain mesin dikte, mesin kopi dan tempat penyimpanan yang digerakkan
baterei. Boleh dibilang, Edison merancang lebih dari 1000 penemuan, suatu
jumlah yang betul-betul tak masuk akal.
Satu sebab produktivitasnya amat mengherankan
adalah karena pada awal-awal kariernya dia membangun sebuah laboratorium
penyelidikan di Menlo Park, New Jersey. Di situlah dia menghimpun kelompok pembuat
yang berkemampuan membantunya. Ini adalah cikal bakal sebuah laboratorium
penyelidikan yang kemudian ditiru oleh begitu banyak industri. Laboratorium
pemula Edison yang modern, suatu pusat penyelidikan yang berperalatan lengkap
di mana begitu banyak orang bekerja bersama merupakan suatu team, adalah pula
hasil karyanya yang penting, meskipun tentu saja sesuatu yang tidak bisa dia
patenkan.
Edison bukanlah seorang penemu semata; dia juga
terlibat dalam pembikinan dan mengorganisir pelbagai perusahaan industri. Yang
paling penting diantaranya akhirnya menjelma menjadi General Electric Company.
Meski secara pembawaan dia bukan seorang ilmuwan
murni, Edison membikin satu penemuan ilmiah. Di tahun 1882 dia menemukan bahwa
dalam keadaan mendekati hampa udara, arus listrik dapat dialirkan diantara dua
kawat yang tidak bersentuhan satu sama lain. Fenomena ini --disebut penemuan
Edison-- bukan sekedar punya maksud teoritis yang penting, tetapi juga punya
arti penggunaan praktis yang bermakna. Ini menuntun ke arah perkembangan tabung
hampa udara dan peletakan dasar industri elektronik.
Hampir sepenuh masa hidupnya, Edison menderita
pendengaran lemah. Tetapi, meski begitu, dia lebih dari sekedar dapat mengatasi
hambatan itu dengan kerja kerasnya yang mengagumkan. Edison kawin dua kali
(istri pertamanya mati muda), punya tiga anak dari masing-masing istri. Dia
meninggal tahun 1931 di West Orange, New Jersey.
Tak ada perselisihan paham mengenai bakat
Edison. Tiap orang sepakat bahwa dialah penemu besar yang genius yang pernah
hidup. Barisan penemuan-penemuannya yang amat bermanfaat dianggap menggemparkan
dan membikin dengkul menggigil, meskipun mungkin saja sebagiannya dikembangkan
oleh orang lain dalam tempo tiga puluh tahun. Namun, bila kita perhatikan
penemuan-penemuan pribadinya, akan tampak oleh kita bahwa tak satu pun
daripadanya punya arti penting yang bersifat menentukan. Misalnya bola pijar,
walaupun digunakan secara luas, bukanlah barang yang tak tergantikan dalam
dunia modern. Fakta menunjukkan, penerangan yang berasal dari radiasi dan
keluar terpencar dalam bentuk cahaya, yang bekerja atas dasar prinsip-prinsip
ilmiah yang sepenuhnya berbeda, juga digunakan orang secara luas, dan dalam
kehidupan kita sehari-hari tidaklah ada bedanya apabila kita tidak menggunakan
bola lampu pijar samasekali. Sesungguhnya, sebelum penerangan listrik
digunakan, lilin, lampu minyak, dan lampu gas sudah secara umum dipandang
sebagai kadar penerangan yang memuaskan.
Alat piringan hitam memang suatu penemuan
cerdik, tetapi tak seorang pun menganggap alat itu sudah mampu mengubah
kehidupan kita sehari-hari seperti halnya peranan yang disuguhkan radio,
televisi atau tilpon. Lebih jauh dari itu, dalam tahun-tahun belakangan ini,
telah dapat diciptakan alat perekam suara dengan metode yang sama sekali
berbeda, seperti misalnya pita magnetik kaset. Dan andaikata tidak ada mesin
piringan hitam, rasanya tidak apa-apa. Banyak paten-paten Edison yang berkaitan
dengan penyempurnaan alat-alat, sebetulnya sudah ditemukan oleh orang lain
lebih dulu, bahkan sudah dalam bentuk yang sudah bisa dimanfaatkan.
Penyempurnaan-penyempurnaan ini --meski banyak menolong-- tak bisa dianggap
sebagai suatu arti penting dalam rangkaian gerakan sejarah secara umum.
Tetapi, kendati tak satu pun hasil penemuan Edison
memiliki arti penting yang menggemparkan, berguna juga untuk diingat bahwa dia
tidak cuma menciptakan satu alat, tetapi lebih dari seribu. Atas dasar
pertimbangan inilah saya menempatkan Edison lebih tinggi ketimbang penemu
termasyhur seperti Guglielmo Marconi dan Alexander Graham Bell.
Contoh
Karya-Karya Elektronika :
Western Electric 500 (1949)
Bell &
Howell Director Series model 414 Zoomatic (1962)
Atari 2600
(1977)
Amana Radarange (1967)
Motorola
StarTac (1996)
Kodak Brownie 127 (1953)
RCA Model 630TS (1946)
Sony Walkman TPS-L2 (1979)
JVC HR-3300 (1976)
IBM 5150 (1981)
0 comments:
Post a Comment