11:16 PM -
Ilmu Pengetahuan Umum
No comments


Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
Istilah Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, sperma
berarti biji dan phyta berarti tumbuhan
1. Ciri – ciri Umum
- Disebut
tumbuhan berbiji karena menghasilkan biji, dan termasuk tumbuhan kormophyta
(memiliki akar, batang, dan daun sejati), dan menghasilkan bunga
sehingga disebut Anthophyta.
- Memiliki
plastida yang mengandung klorfil a dan b, sehingga bersifat autotrof.
- Termasuk
sel eukariotik dan mempunyai dinding sel yang tersusun dari selulose,
hemiselulose, lignin.
- Merupakan
organisme bersel banyak (multiseluler)
- Memiliki
berkas pengangkut, berupa xylem (mengangkut air dan mineral dari tanah)
dan floem (mengangkat zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh).
2. Perkembangbiakan (reproduksi)
Perkembangbiakan secara
generatif/seksual dengan membentuk biji yang diawali dengan pembentukan gamet (gametogenesis),
penyerbukan (polinasi), peleburan gamet jantan dan betina (fertilisasi)
yang menghasilkan Misal, kemudian menjadi embrio.
Perkembangan secara
vegetatif/aseksual dengan organ-organ vegetatif (tunas, tunas adventif,
rhizoma, stolon).
3. Klasifikasi Spermatophyta
Tumbuhan Spermatophyta dibedakan
menjadi 2 golongan (sub devisio), yaitu :
a.
Gymnospermae
(Tumbuhan biji terbuka)
Disebut biji terbuka karena biji
tidak tertutup oleh daging buah. Umumnya memiliki struktur daun tebal, banyak
cabang, tudung daun membentuk konifer/kerucut. Belum memiliki bunga
sesungguhnya. Reproduksi generatif terjadi satu kali pembuahan (pembuahan
tunggal) yang menghasilkan zygot. Waktu antara penyerbukan dan pembuahan
berlangsung relatif lama.
Gymnospermae dibedakan menjadi
beberapa kelompok , yaitu :
·
Cycadophyta/Cycadales, batang tidak
bercabang, daun-daun majemuk tersusun sebagai tajuk di pucuk pohon. Contoh : Cycas
rumpii (pakis haji).
·
Pinophyta/Coniferales, memiliki
tudung daun berbentuk kerucut (konifer), alat reproduksi berupa
strobilus (pada jantan maupun betina), daun berbentuk jarum. Contoh : Aghatis
alba (damar), Cupressus sp, Araucaria sp, Juniperus sp, Pinus merkusii
·
Gnetophyta/Gnetales, batang memiliki
banyak cabang, daun tunggal berhadapan, bunga berkelamin tunggal.Misal : Gnetum
gnemon (mlinjo)
·
Ginkophyta, pohon dengan tunas
pendek, daun berbentuk pasak/kipas dan bertangkai daun. Merupakan tumbuhan asli
di negara Tiongkok.
![]() |
Contoh tanaman gymnospermae |
b.
Angiospermae
(Tumbuhan biji tertutup)
Disebut biji tertutup karena biji
terbungkus oleh daging buah. Memiliki alat reproduksi berupa bunga sempurna
(benangsari, putik, bakal buah, bakal biji, mahkota, kelopak, dan tangkai).
Reproduksi generatif mengalami dua kali pembuahan (pembuahan ganda) yang
menghasilkan zygot (pembuahan inti generatif/sperma dengan ovum) dan endosperm
(pembuahan inti generatif/sperma dengan kandung lembaga skunder).
Angiospermae dibedakan menjadi 2
kelas, yaitu :
v Kelas Monokotiledonae
(Biji berkeping satu)
Umumnya berupa tumbuhan herba
semusim atau setahun, memiliki kotiledon tunggal/berkeping satu, batang tidak
bercabang / bercabang sedikit dan tidak memiliki kambium, berkas pengangkut
tersusun tidak teratur (tersebar), tipe kolateral tertutup, tulang daun
melengkung/sejajar, memiliki akar serabut, Bunga memiliki bagian-bagian dengan
kelipatan 3, bentuk bunga tidak beraturan, dan warna tidak mencolok.
Terdiri dari beberapa famili :
·
Liliaceae, Misal : Lilium sp (lilia),
Alium cepa (bawang besar), Alium sativum (bawang putih), Alium
ascolonicum (bawang merah).
·
Palmae (keluarga palem), Misal : Cocos
nucifera (kelapa), Phoenix sp (kurma)
·
Graminae (keluarga rumput-rumputan),
Misal : Oryza sativa (padi), Zea mays (Jagung), rumput, bambu,
dan sebagainya.
·
Orchidaceae (keluarga anggrek),
Misal : Cattleya sp, Dendrobium sp, Arundina sp, Epidendrum sp, Vanilia
planifolia (vanili).
v Kelas Dikotiledonae
(Biji berkeping dua)
Umumnya berupa tumbuhan menahun
(berkayu), memiliki kotiledon ganda/berkeping dua, umumnya batang bercabang,
memiliki kambium, berkas pengangkut tersusun secara teratur (bersebelahan),
tipe kolateral terbuka, tulang daun menjari/menyirip, memiliki akar
tunggang, Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 4 atau 5, bentuk bunga
beraturan, dan umumnya memiliki warna mencolok
Terdiri dari beberapa familia, yaitu
:
·
Caryophyllaceae, Misal : Dianthus
chinensis.
·
Magnoliaceae, Misal : Magnolia
grandiflora (cempaka putih).
·
Rosaseae, Misal : Rosa hybrida (
bunga maqar)
·
Leguminoceae, Misal : Leucena
glauca (lamtoro), Parkia specinosa (petai), Tamarindus indica (asam).
·
Malvaceae, Misal : Hibiscus
rosa-sinensis (bunga sepatu), Glossipium obtusifolium (kapas).
·
Umbelliferae, Misal : Centella
asiatica (talas)
·
Solanaceae, Misal : Solanum
tuberosum (kentang), Orthosiphon grandiflorus (kumisal kucing).
·
Compositae, Misal : Ageratum sp (babandotan),
Helianthus annus (bunga matahari), Nicotiana tabaccum (tmebakau),
Capsicum sp (cabe), Lycopersicum esculentum (tomat), dan
sebagainya
4. Reproduksi
Angiospermae
Reproduksi pada tumbuhan
angiospermae meliputi :
v Reproduksi Generatif
Dalam siklus hidupnya ada beberapa
tahapan, antara lain :
·
Gametogenesis, yaitu pembentukan
gamet (sel kelamin). Terjadi di bagian bunga.
·
Penyerbukan (Polinasi), yaitu
jatuhnya/melekatnya serbuk sari pada kepala putik (pada Angiospermae) atau
melekatnya serbuk sari pada bakal buah (Gymnospermae).
Macam Penyerbukan :
1.
Berdasar asal serbuk sari
·
Autogami (penyerbukan sendiri) yaitu bila serbuk sari berasal dari
bunga yang sama (satu bunga). Bila bunga belum mekar disebut kleistogami.
·
Geitonogami (penyerbukan tetangga) bila serbuk sari berasal dari bunga
lain tapi masih satu individu.
·
Alogami ( xerogami ) atau penyerbukan silang, yaitu bila
serbuk sari berasal dari individu lain tapi masih dalam satu jenis.
·
Bastar
(hibridogami) , yaitu bila serbuk sari berasal
dari yang lain jenis.
2.
Berdasar Faktor yang membantu:
·
Anemogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan angin. Ciri bunga :
serbuk sari kering, lembut, banyak, tidak memiliki mahkota bunga.
·
Hidrogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan air.
·
Zoidiogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan hewan.
·
Kiropterogami , yaitu penyerbukan dengan bantuan kelelawar. Ciri : bunga
yang mekar di malam hari.
·
Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga. Ciri : bunga
yang menghasilkan nektar / polen / madu.
·
Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung.
·
Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput (molusca).
·
Antropogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan manusia. Ciri : bunga
yang tidak mampu melakukan penyerbukan sendiri. Hal ini disebabkan benang sari
atau putik tidak matang bersamaan. Protandri, yaitu bila benang sari
masak lebih dahulu daripada putik. Protogeni, yaitu bila putik masak
lebih dahulu daripada benang sari.
·
Pembuahan (fertilisasi), yaitu
proses peleburan gamet jantan (sperma) dengan gamet betina (ovum).
Setelah penyerbukan, sperma bergerak
ke arah sel telur melalui buluh serbuk sari, selanjutnya terjadi peleburan inti
sel telur dan inti sperma di dalam ovula. Ovula adalah struktur
sporofit yang mengandung megasporangium dan gametofit betina. Pembuahan antara
gamet jantan dan betina akan menghasilkan embrio (lembaga). Berdasarkan
peristiwa itu, tumbuhan biji disebut juga embriophyta siphonogama,
yaitu tumbuhan yang memiliki embrio dan perkawinannya terjadi melalui
pembentukan suatu bulu. Embrio pada tumbuhan biji bersifat bipolar (dwipolar),
karena pada satu kutubnya akan tumbuh dan berkembang membentuk batang dan daun,
sedangkan kutub lain membentuk sistem perakaran.
Ada 2 macam pembuahan pada tumbuhan
berbiji :
·
Pembuahan Tunggal (pembuahan yang
terjadi satu kali pembuahan), yaitu peleburan gamet jantan dan gamet
betina yang menghasilkan embrio. Terjadi pada tumbuhan Gymnospermae.
·
Pembuahan Ganda (pembuahan yang
terjadi dua kali pembuahan), yaitu :
1.
peleburan inti sperma >< ovum
, menghasilkan zygot —> embrio.
2.
peleburan inti sperma ><
kandung lembaga skunder , menghasilkan endosperm (untuk cadangan
makanan). Terjadi pada tumbuhan Angiospermae.
v Reproduksi Vegetatif
Yaitu cara reproduksi tanpa melalui
perkawinan (fertilisasi) gamet jantan dan betina. Sifat dari
reproduksi vegetatif adalah menghasilkan keturunan
yang identik (sifat sama) dengan induknya. Reproduksi Vegetatif dapat terjadi
secara :
·
Alami, cara perbanyakan yang
dilakukan oleh organ vegetatif tumbuhan tanpa bantuan manusia.Organ
vegetatif yang berperan antara lain :
·
Rhizoma (rimpang/akar tinggal),
yaitu batang yang menjalar secara horisontal dalam tanah menyerupai akar.
Misal : bunga tasbih, kunyit, jahe, alang-alang.
·
Stolon (geragih), yaitu batang yang menjalar
di atas tanah. Misal : arbei (stroberi), daun kaki kuda (Centela asiatica)
·
Umbi Lapis (Bulbus), yaitu batang
berukuran pendek yang dikelilingi daun berlapis-lapis. Misal: bawang merah (Allium
cepa).
·
Umbi Batang, yaitu batang yang
membengkak di dalam tanah. Misal : ubi jalar, kentang.
·
Tunas , yaitu bagian batang yang
memiliki bakal tunas. Misal : bambu, kelapa, dan sebagainya.
·
Daun , yaitu bagian tepi daun
yang memiliki jaringan meristem. Misal : Cocor Bebek.
·
Kormus , yaitu pangkal batang
yang membesar dan memiliki beberapa kuncup. Misal : bunga tasbih, gladiol.
·
Buatan, yaitu cara perbanyakan yang
dilakukan oleh tumbuhan dengan bantuan manusia. Macam
reproduksi vegetatif secara buatan :
·
Mencangkok
·
Menempel (okulasi)
·
Menyambung
·
Menyetek
·
Merunduk
·
Kultur Jaringan
Kultur jaringan merupakan usaha
perbanyakan tanaman dengan memanfaatkan sifat TOTIPOTENSI .
Totipotensi adalah kemampuan beberapa sel tanaman yang dapat tumbuh menjadi
individu baru.
5.
Peranan Spermatophyta
- Sumber
bahan makanan (karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin)
- Sumber
bahan minuman (jahe, teh, kopi)
- Sumber
bahan sandang (rami, kapas)
- Sumber
bahan bangunan (Mahoni, jati, meranti)
- Sumber
bahan industri (pinus, karet)
***
0 comments:
Post a Comment