11:31 PM -
Ilmu Pengetahuan Umum
No comments


Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
Lumut
merupakan kelompok tumbuhan yang telah beradaptasi dengan lingkungan darat.
Kelompok tumbuhan ini penyebarannya menggunakan spora dan telah mendiami bumi
semenjak kurang lebih 350 juta tahun yang lalu. Pada masa sekarang ini
Bryophyta dapat ditemukan disemua habitat kecuali di laut.
Dalam
skala evolusi lumut berada diantara ganggang hijau dan tumbuhan berpembuluh
(tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji). Persamaan antara ketiga tumbuhan tersebut
adalah ketiganya mempunyai pigmen fotosintesis berupa klorofil A dan B, dan
pati sebagai cadangan makanan utama.
Perbedaan
mendasar antara ganggang dengan lumut dan tumbuhan berpembuluh telah
beradaptasi dengan lingkungan darat yang kering dengan mempunyai organ
reproduksi (gametangium dan sporangium), selalu terdiri dari banyak sel
(multiselluler) dan dilindungi oleh lapisan sel-sel mandul, zigotnya berkembang
menjadi embrio dan tetap tinggal di dalam gametangium betina. Oleh karena itu
lumut dan tumbuhan berpembuluh pada umumnya merupakan tumbuhan darat tidak
seperti ganggang yang kebanyakan aquatik.
Lumut
dapat dibedakan dari tumbuhan berpembuluh terutama karena lumut (kecuali
Polytrichales) tidak mempunyai sistem pengangkut air dan makanan. Selain itu
lumut tidak mempunyai akar sejati, lumut melekat pada substrat dengan
menggunakan rhizoid. Siklus hidup lumut dan tumbuhan berpembuluh juga berbeda.
Pada
tumbuhan berpembuluh, tumbuhan sesungguhnya di alam merupakan generasi aseksual
(sporofit), sedangkan generasi gametofitnya sangat tereduksi. Sebaliknya
pada lumut, tumbuhan sesungguhnya merupakan generasi seksual (gametofit).
Sporofit lumut sangat tereduksi dan selama perkembangannya melekat dan
tergantung pada gametofit.
1. Ciri-ciri
Lumut
Ciri-ciri
lumut secara umum adalah sebagai berikut :
o
Berwarna
hijau, karena sel-selnya memiliki kloroplas (plastida).
o
Struktur
tubuhnya masih sederhana, belum memiliki jaringan pengangkut.
o
Proses
pengangkutan air dan zat mineral di dalam tubuh berlangsung secara difusi dan
dibantu oleh aliran sitoplasma.
o
Hidup
di rawa-rawa atau tempat yang lembab.
o
Ukuran
tinggi tubuh ± 20 cm.
o
Dinding
sel tersusun atas sellulose.
o
Gametangium
terdiri atas anteredium dan archegoniom.
o
Daun
lumut tersusun atas selapis sel berukuran kecil mengandung kloroplas seperti
jala, kecuali pada ibu tulang daunnya.
o
Hanya
mengalami pertumbuhan primer dengan sebuah sel pemula berbentuk tetrader.
o
Belum
memiliki akar sejati, sehingga menyerap air dan mineral dalam tanah menggunakan
rhizoid.
o
Rhizoid
terdiri atas beberapa lapis deretan sel parenkim.
o
Sporofit
terdiri atas kapsul dan seta. Sporofit yang ada pada ujung gametofit berwarna
hijau dan memiliki klorofil, sehingga bisa melakukan fotosintesis.
2. Klasifikasi Lumut
Divisio tumbuhan lumut dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:
v
Musci
(lumut daun)

v Hepaticae (lumut hati)

v Anthocerotaceae (lumut tanduk)

Morfologi bervariasi. Ada 2 tipe lumut hati yaitu lumut hati bertalus (thallose liverwort) dan lumut hati berdaun (leafy liverwort). Lumut hati melekat pada substrat dengan rhizoid uniselluler.
Pada kebanyakan lumut thalloid
selain rhizoid juga dijumpai sisik-sisik. Sporofit pada kelompok lumut ini
hidupnya hanya sebentar, lunak dan tidak berklorofil. Spora yang telah masak
dikeluarkan dari kapsul dengan cara kapsul pecah menjadi 4 bagian memanjang atau
lebih.
Anthoceropsida atau lumut tanduk
mempunyai gametofit bertalus dengan sporofit indeterminate dan berklorofil.
Berbeda dengan bryophyta lainnya, sel-sel talus Anthocerpsida mempunyai satu
kloroplas besar pada masing-masing selnya. Kapsul berbentuk silindris
memanjang dimulai dari bagian ujung kapsul.
Bryopsida dikenal sebagai lumut daun atau lumut sejati, merupakan kelas yang terbesar dalam bryophyta.
Hampir semua anggotanya mempunyai
gametofit yang telah terdifferensiasi sehingga dapat dibedakan bentuk-bentuk
seperti batang, cabang dan daun. Sporofit bryopsida berumur panjang, berwarna
kecokelatan terdiri atas kaki yang berfungsi untuk menyerap nutrien dari
gametofit, dan kapsul yang disangga oleh suatu tangkai disebut seta.
Spora masak dibebaskan dari kapsul
setelah operculum (struktur semacam tutup pada kapsul) membuka secara
perlahan-lahan melalui satu atau dua baris gigi-gigi yang disebut peristom.
Takakiopsida hanya mempunyai satu marga yaitu Takakia, dikenal sebagai suatu
kelompok baru Bryopsida. Takakiopsida mempunyai ciri-ciri gabungan antara lumut
sejati dan lumut hati.
3. Siklus Hidup Lumut

Lumut mengalami siklus hidup diplobiontik dengan pergantian generasi heteromorfik. Kelompok tumbuhan ini menunjukkan pergiliran generasi gametofit dan sporofit yang secara morfologi berbeda. Generasi yang dominan adalah gametofit, sementara sporofitnya secara permanen melekat dan tergantung pada gametofit. Generasi sporofit selama hidupnya mendapat makanan dari gametofit seperti pada Gambar.
Pada siklus hidup tumbuhan lumut,
sporofit menghasilkan spora yang akan berkecambah menjadi protonema.
Selanjutnya dari protonema akan muncul gametofit. Generasi gametofit mempunyai
satu set kromosom (haploid) dan menghasilkan organ sex (gametangium) yang
disebut archegonium (betina) yang menghasilkan sel telur dan antheredium
(jantan) yang menghasilkan sperma berflagella (antherezoid dan spermatozoid).
Gametangium biasanya dilindungi oleh daun-daun khusus yang disebut bract (daun
pelindung) atau oleh tipe struktur pelindung lainnya.
Gametangium jantan (antheredium)
berbentuk bulat atau seperti gada, sedangkan gametogonium betinanya
(arkegonium) berbentuk seperti botol dengan bagian lebar disebut perut dan
bagian yang sempit disebut leher. Gametangia jantan dan betina dapat dihasilkan
pada tanaman yang sama (monoceous) atau pada tanaman berbeda (dioceous).
Fertilisasi sel telur oleh antherezoid menghasilkan zigot dengan dua set kromosom (diploid). Zigot merupakan awal generasi sporofit. Selanjutnya pembelahan zigot membentuk sporofit dewasa yang terdiri dari kaki sebagai pelekat pada gametofit, seta atau tangkai dan kapsul (sporangium) di bagian ujungnya.
Kapsul merupakan tempat
dihasilkannya spora melalui meiosis. Setelah spora masak dan dibebaskan dari
dalam kapsul berarti satu siklus hidup telah lengkap.
4. Manfaat
Lumut
Suatu penelitian yang menyangkut kegunaan Bryophyta di seluruh dunia telah dilakukan. Berdasarkan data yang ada, lumut dapat digunakan sebagai bahan untuk hiasan rumah tangga, obat-obatan, bahan untuk ilmu pengetahuan dan sebagai indikator biologi untuk mengetahui degradasi lingkungan.
Beberapa contoh lumut yang dapat
digunakan tersebut adalah Calymperes, Campylopus dan Sphagnum. Selain sebagai
indikator lingkungan, keberadaan lumut di dalam hutan hujan tropis sangat
memegang peranan penting sebagai tempat tumbuh organisme seperti serangga dan
waduk air hujan.
Sphagnum kadang-kadang digunakan sebagai media alternatif untuk mengerami telur buaya oleh para petani buaya di Philipina. Bahkan dilaporkan pula penggunaan lumut yang dikeringkan sebagai bahan bakar dan bahan untuk konstruksi rumah-rumah di daerah-daerah panas tetapi hal ini tidak dapat diterapkan di wilayah Asia Tenggara.
Lumut sering juga digunakan untuk pertamanan dan rumah kaca. Hal lain yang
telah dilakukan dengan lumut ini adalah menggunakannya sebagai bahan
obat-obatan. Berdasarkan hasil penelitian di Cina, lebih dari 40 jenis lumut
telah digunakan oleh masyarakat Cina sebagai bahan obat-obatan terutama untuk
mengobati gatal-gatal dan penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri dan jamur.
***
0 comments:
Post a Comment